SAJAK SELULER

Ini adalah sebuah kisah nyata antara saya dan sang penelepon yang melihat sajak saya di Blog ini, saya jujur tidak mengetahui siapa dia dan tidak tahu juga dapat dari mana no HP saya, padahal saya tidak mencantumkannya.. Dia juga tidak memberitahu namanya siapa (seorang wanita..hehehehe), hanya bilang dalam percakapan di akhir kalo dia sudah melihat blog saya hari ini..
Yaaah... alhasil percakapan 15 menit ini yang tanpa saya ketahui maksudnya akan coba saya tulis disini..
Mumpung masih ingat betul...

saya : HALO...
dia   : Yudit ya?

saya : iya betul, dengan siapa ya?

dia   : proses kelabilankah?

saya : maksudnya?

dia   : masih berelegi?

saya : wah apa nih? april mop ya..

dia   : hahahaha..lucu juga ya kamu

saya : nama tengah aku itu.hehehehe

dia   : gimana ceritanya?

saya : yang mana? propaganda kah

dia   : meraih mimpi
(lantas dibenak saya mulai tak berfikir "apa ini" dan mengalir begitu saja)

saya : terlalu teoristis dan kebangkangan

dia   : waaahh..seperti senapan angin ya

saya : tidak, lebih ke arah kentut

dia   : sableng dan gembira?

saya : aah..tidak senioritas ko..hanya menggumpal saja.

dia   : lalu dimana pungkiran masa lalu yang terbentang dalam ratapi hunian halusinasinya

saya : terpenjara dalam celana dalamku yang terdiam dan siap untuk bersua

dia   : aku senang dalam wacana ini, aku melihat SAJAKKU BIASA..terima kasih atas pembicaraan singkat ini,nanti kalau kau berkarya lagi dan aku tertarik..akan kuhubungi lagi kamu..

saya : maka..(tut.tut.tut.tut)..siiiihh